Sabtu, 28 November 2009

BAB IV Klasifikasi Tanah Gambut

A. Berdasarkan ketebalannya:
  1. gambut dangkal: 50-100 cm
  2. gambut sedang :100-200 cm
  3. gambut dalam : 200-300 cm
  4. gambut sangat dalam :> 300cm
B. Berdasarkan tingkat kesuburan tanah:
  1. gambut Oligotrophic : gambut miskin bahan nutrisi (kadar abu <5%)
  2. gambut Mesotrophic: gambut dengan kesuburan sedang(kadar abur 5-10%)
  3. gambut Eutrophic : gambut kaya bahan nutrisi (kadar abu >10%)
C. Berdasarkan faktor pembentukannya:
  1. gambut ombrogen : gambut yang terbentuk terutama karena pengaruh curah hujan yang airnya tergenang atau gambut yang dibentuk dalam lingkungan pengendapan dimana tumbuhan pembentukan semasa hidupnya hanya tumbuh dari air hujan
  2. gambut topogen :gambut yang dibentuk pada depresi topografi dan diendapkan dari sisa tumbuhan yang hidupnya mengambil nutrisi tanah mineral dan air tanah
D. Sistem PPT(1982):
  1. organosol fibrik:tanah organosol yang didominasi oleh bahan fibrik sedalam 50 cm atau berlapis sampai 80 cm dari permukaan tanah
  2. organosol hemik:didominasi bahan hemik
  3. organosol saprik:didominasi bahan saprik
E. Sistem FAO/UNESCO(1974):
  1. gelic histosol:tanah histosol yang mempunyai sifat beku sampai 200 cm dari permukaan
  2. distrik histosol:tanah histosol yang mempunyai pH(H2O) <5,5>
  3. eutrik histosol:tanah histosol lain yang tidak termasuk gelic dan distrik dan umumnya punya pH (H2O) >5,5 dan KB>50%
F. Sistem Soil Taxonomy(1990):
Histosol

Tanah gambut yang sering dijumpai di Indonesia:
  1. Tropofibrist
  2. Tropohemist
  3. Troposaprist
  4. Sulfihemist
  5. Sulfohemist

0 komentar:

Posting Komentar