- gambut dangkal: 50-100 cm
- gambut sedang :100-200 cm
- gambut dalam : 200-300 cm
- gambut sangat dalam :> 300cm
- gambut Oligotrophic : gambut miskin bahan nutrisi (kadar abu <5%)
- gambut Mesotrophic: gambut dengan kesuburan sedang(kadar abur 5-10%)
- gambut Eutrophic : gambut kaya bahan nutrisi (kadar abu >10%)
- gambut ombrogen : gambut yang terbentuk terutama karena pengaruh curah hujan yang airnya tergenang atau gambut yang dibentuk dalam lingkungan pengendapan dimana tumbuhan pembentukan semasa hidupnya hanya tumbuh dari air hujan
- gambut topogen :gambut yang dibentuk pada depresi topografi dan diendapkan dari sisa tumbuhan yang hidupnya mengambil nutrisi tanah mineral dan air tanah
- organosol fibrik:tanah organosol yang didominasi oleh bahan fibrik sedalam 50 cm atau berlapis sampai 80 cm dari permukaan tanah
- organosol hemik:didominasi bahan hemik
- organosol saprik:didominasi bahan saprik
- gelic histosol:tanah histosol yang mempunyai sifat beku sampai 200 cm dari permukaan
- distrik histosol:tanah histosol yang mempunyai pH(H2O) <5,5>
- eutrik histosol:tanah histosol lain yang tidak termasuk gelic dan distrik dan umumnya punya pH (H2O) >5,5 dan KB>50%
Histosol
Tanah gambut yang sering dijumpai di Indonesia:
- Tropofibrist
- Tropohemist
- Troposaprist
- Sulfihemist
- Sulfohemist