TEKSTUR TANAH
Bahan dan Alat:
Cara Kerja:
Bahan dan Alat:
sampel tanah, NaOH,Na-hexameraphospat,KCl,H2O2,timbangan,cawan aluminium,ayakan 53mikron,gelas piala,Hydrometer.
Metoda: Pipet dan ayakan
Metoda: Pipet dan ayakan
Cara Kerja:
Sampel tanah yang sudah lolos ayakan 2mm ditimbang sebanyak 10 g dan masukan ke dalam gelas piala,lalu ditimbahkan 50 ml H2O2, 10% dan 6 tetes H-acetat,lalu diaduk dan dibiarkan satu malam.
Setelah didiamkan satu malam dipanaskan diatas Hotplate dan ditambahkan 50ml H2O2 30% sampai bahan organik habis,kemudian diangkat dan tambahkan 50ml KCl 0,4 N untuk melarutkan CaCO3 yang ada dalam suspensi tanah dan tambah aquadest sampai volume mencapai separoh gelas piala, panaskan selama 20 menit sambil diaduk.Diangkat tambahkan aquadest 3/4 gelas piala, aduk, biarkan satu malam.
Air yang terbentuk di atas endapkan dibuang sedikit demi-sedikit sampai tinggal endapan.Endapan dibersihkan dari gelas piala dengan menggunakan aquadest dan disaring dengan ayakan 53 mikron untuk memisahkan pasir dari debu+liat dan tampung saringan dengan gelas silinder 1000ml.Pasir yang didapat diletakkan di cawan dan keringkan dengan oven 105 derajat C sampai didapat bobot kering, debu+liat didiamkan selama 2 jam 48 detik, maka didapat berat debu+liat.Suspensi dalam silinder dibiarkan tanpa diganggu.
Setelah didiamkan satu malam dipanaskan diatas Hotplate dan ditambahkan 50ml H2O2 30% sampai bahan organik habis,kemudian diangkat dan tambahkan 50ml KCl 0,4 N untuk melarutkan CaCO3 yang ada dalam suspensi tanah dan tambah aquadest sampai volume mencapai separoh gelas piala, panaskan selama 20 menit sambil diaduk.Diangkat tambahkan aquadest 3/4 gelas piala, aduk, biarkan satu malam.
Air yang terbentuk di atas endapkan dibuang sedikit demi-sedikit sampai tinggal endapan.Endapan dibersihkan dari gelas piala dengan menggunakan aquadest dan disaring dengan ayakan 53 mikron untuk memisahkan pasir dari debu+liat dan tampung saringan dengan gelas silinder 1000ml.Pasir yang didapat diletakkan di cawan dan keringkan dengan oven 105 derajat C sampai didapat bobot kering, debu+liat didiamkan selama 2 jam 48 detik, maka didapat berat debu+liat.Suspensi dalam silinder dibiarkan tanpa diganggu.
NITROGEN TANAH
Bahan dan alat:
H2SO4 pekat,H2SO4 0,1 N, NaOH 40%, serbuk selenium, aquadest, H3BO3, 4%indokator conway, destruksi,destilasi,titrasi,labu kjeldhal, pipet, dll.
Metoda: Kjeldhal
Cara Kerja:
Metoda: Kjeldhal
Cara Kerja:
Ditimbang sampel tanah 0,5 g dimasukkan kedalam labu kjeldhal, ditambahkan 1 g serbuk selenium dan 5 ml H2SO4 pekat, letakkan diatas tungku api (destruksi) sampai berubah warna putih susu, setelah itu diamkan, diangkat dan tambahkan 40 ml aquadest dan 15 ml NaOH 40%, letakkan di alat destlasi, ditampung dengan erlemeyer 250 ml yang diisi dengan 15 ml H3BO3 4% ditambahkan 3 tetes indikator conway, maka akan berwarna merah muda, lakukan destilasi sampai penampung berubah warna jadi hijau kebiruan dan dicukupkan 40 ml. Hasil tampungan diangkat dan titrasi dengan H2SO4 0,1 N. sampai berubah warna jadi murah muda dan Catat H2SO4 yang terpakai.
Rumus:
%N=(a-b)x 0,1 x 14 x 100/mg tanah x kka
keterangan:
a =ml H2SO4 terpakai
b =ml blanco
kka= koreksi kadar air
Rumus:
%N=(a-b)x 0,1 x 14 x 100/mg tanah x kka
keterangan:
a =ml H2SO4 terpakai
b =ml blanco
kka= koreksi kadar air
0 komentar:
Posting Komentar